Jakarta – Hujan lebat yang terjadi pada hari jum’at (19/02) malam menyebabkan beberapa wilayah di DKI Jakarta terendam banjir untuk yang kedua kalinya, setelah sebelumnya juga sebagian Jakarta terendam banjir. Hujan terjadi pada pukul 22.00 WIB tadi malam, hujan deras membuat air kembali menggenang sejak pukul 01.00 WIB dini hari tadi hingga keesokan harinya.

Warga di berbagai penjuru DKI Jakarta mengaku merasakan banjir tahun ini lebih parah dibanding sebelumnya, setelah rumah dan tempat usaha mereka tergenang usai hujan selama beberapa waktu terakhir menyebabkan beberapa wilayah banjir hingga mencapai 2-3 meter.

Bpk. Ir. Bambang AP (ketua LMK Kuningan Barat) banjir yang terjadi tahun ini adalah salah satu banjir yang makin parah. Ia tinggal di RT015/RW05, Kelurahan Kuningan Barat, Mampang Prapatan Jakarta Selatan. Dampaknya aalalah banyak warga yang masih bertahan di rumahnya masih-masing dan mereka juga seharian belum mendapatkan kiriman makanan dari siapapun. Selain membutuhkan bantuan makanan juga mereka membutuhkan pertolongan untuk segera di evakuasi.

"Semakin tinggi, termasuk sampai saat ini banjirnya melebihi banjir pada hari kemarin. Termasuk juga di rumah saya yang ketika hari kemarin banjir belum masuk, namun sekarang sudah masuk," kata fajar, Sabtu (20/2).

Kondisi itu memaksa Fajar mengungsikan diri serta istri juga anak ke masjid darussalam. Ia juga menyebut warga lain di pemukimannya juga ikut mengungsi karena listrik telah dipadamkan.

 Pada Hari minggu (21/02) tim IZI bergerak ke kelurahan Kuningan Barat untuk mendistribusikan bantuan makanan siap santap ke beberapa titik dapur umum dan juga ke korban banjir sejumlah 250 paket. 

Setelah mendsitribusikan bantuan siap saji ke kelurahan kuningan barat, Tim TRC IZI langsung bergerak ke kp. Bobojong desa purwadana kec. Teluk jambe timur kab. karawang jawa barat. Kampung tersebut juga merupakan salah satu damping yang terdampak luapan sungai citarum sehingga menutup akses warga menuju lokasi pengungsian. Warga banyak yang mengeluh sejak semalam belum ada bantuan yang datang ke kami sehingga kami makan apa adanya, tutur bpk. Amin salah satu korban yang mengungsi di masjid al-mumtaaz. Tim TRC IZI bersinergi dengan Indonesia Relief Rescue turut membantu menyalurkan bantuan makanan sebanyak 50 paket ke warga yang masih bertahan di rumah maupun di masjid/musholla dengan menggunakan perahu karet. (murry – 21/02/21)